Jumat, 29 April 2011

EKONOMI INTERNASIONAL

PENDAHULUAN 
Pada dasarnya memang manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang sangat amat membutuhkan adanya interaksi antara satu orang dengan yang lain. Dari sebuah interaksi yang bermula dari pemenuhan kebutuhan-kebutuhan manusia kemudian berkembang menjadi pola hubungan yang kompleks dan meliputi berbagai aspek. Adanya kebutuhan yang harus dipenuhi harus mempunyai titik temu dengan cara-cara penyediaan akan kebutuhan tersebut secara optimal agar keberlangsungan hidup dapat terjamin.Dengan demikian manusia akan terus berupaya memenuhi kebutuhannya yang sangat banyak itu dengan menghadapi ketersediaan sumber daya pemenuhan kebutuhan yang sebenarnya cukup terbatas. Aspek inilah yang kemudian disentuh oleh ilmu ekonomi guna mengetahui upaya-upaya apa saja yang bisa dilakukan oleh manusia dalam rangka pemenuhan kebutuhannya tersebut. Upaya tersebut juga mencakup bagaumana interaksi kumpulan manusia yang terorganisir dalam bentuk sebuah negara mempunyai hubungan ketergantungan dengan negara yang lainnya. Dari poin inilah kemudian ekonomi internasional muncul dan mempunyai pembahasan tersendiri. Ekonomi internasional mengkaji tentang saling ketergantungan antarnegara yang terjadi. Dalam ilmu ini dibahas dan dianalisis tentang arus barang jasa dan pembayaran-pembayaran antara sebuah negara dan negara-negara launnya, kebijakan yang diarahkan pada pengaturan arus ini, serta pengaruhnya pada kesejahteraan negara yang bersangkutan. Pendefinisian ruang lingkup ilmu ekonomi internasional yang demikian masih terlampau luas. Permasalahan-permasalahan terkait dengan adanya interaksi antarnegara yang ruang lingkupnya luas itu dianalisis melalui prediksi dan diuraikan berkaitan dengan prediksi tersebut Adanya prediksi tersebut disertai dan didukung dengan beberapa asumsi guna menyederhanakan permasalahan dan mempermudah ditemukannya suatu kesimpulan. Namun, pada dasarnya ilmu ekonomi internasional tidak akan jauh berbicara dari hal yang terkait dengan dasar-dasar serta keuntungan perdagangan, alasan serta pengaruh dilakukannya pembatasan perdagangan, kebijakan yang diarahkan untuk mengatur arus pembayaran dan penerimaan internasional, serta pengaruh kebijakan-kebijakan tersebut terhadap kesejahteraan suatu anggota. Dalam makalah yang disajikan oleh penulis kali ini, tentunya hanya akan dibatasi beberapa pembahasan beberapa poin dari ilmu ekonomi internasional mengingat luasnya ruang lingkup ilmu ekonomi internasional yang sudah dipaparkan sebelumnya. Makalah ini akan membahas secara khusus tema-tema yang berkaitan dengan integrasi ekonomi (persekutuan pabean dan kawasan pedagangan bebas), perdagangan internasional dan pembangunan ekonomi, serta pergerakan sumber daya internasional dan perusahaan multinasional. Tiga poin penting ini akan dibahas secara komprehensif dalam makalah ini menggunakan analisis studi pustaka (memperoleh dan mengolah informasi dari beberapa buku atau literatur terkait dengan topik permasalahan yang dipilih) disertai dengan analisis hubungan antara teoritis yang terpapar dalam studi pustaka tersebut dengan memperhatikan realita-realita yang terjadi di kehidupan nyata. Ada pun bahan pustaka utama yang dominannya diambil sebagai dasar pembahasan permasalahan ini adalah buku Ekonomi Internasional karangan Dominick Salvatore disertai juga dengan beberapa bahan pustaka lainnya guna melengkapi informasi. Sistematika pembahasan makalah yang berjudul Tinjauan Aspek Permasalahan Integrasi Ekonomi, Pembangunan Ekonomi, Pergerakan Sumber Daya Internasional, dan Perusahaan Multinasional dalam Pembahasan Ilmu Ekonomi Internasional ini terbagi pada tiga bagian utama. Bagian yang pertama akan memberikan pendefinisian akan permasalahan-permasalahan yang terkait dengan tiga topik khusus yang telah dipilih. Dari bagian ini kemudian beranjak ke bagian kedua yang akan membicarakan secara rinci berkaitan dengan fakta realita yang terjadi seputar tiga topik di atas. Penggabungan pembahasan antara bagian satu dan dua akan tampak pada bagian ketiga yang mempergunakan definisi masalah pada bagian satu dan informasi tentang fakta-fakta terkait sehingga dicetuskan upaya-upaya mengatasi permasalahan yang terjadi sebagai tema sentral bagian ketiga. Ketiga bagian tersebut akan disarikan seperlunya dalam bentuk kesimpulan yang menjadi bagian akhir dari makalah iini. PENDEFINISIAN PERMASALAHAN Sebelum menginjak lebih lanjut kepada pembahasan mengenai topik-topik khusus yang telah dipilih, maka diperlukan pendefinisian yang jelas dari masing-masing topik tersebut. Berikut paparan definisi topik yang dipilih Integrasi Ekonomi Integrasi ekonomi mempunyai definisi yaitu kebijakan komersial atau perdagangan yang secara diskriminatif mengurangi atau menghapuskan hambatan-hambatan perdagangan hanya di antara pihak tertentu saja, yakni di antara negara-negara yang memutuskan untuk bersatu membentuk integrasi ekonomi tersebut. Dalam pembahasan integrasi ekonomi dikenal beberapa bentuk perserikatan yang dibentuk oleh beberapa negara, bentuk-bentuk serikat tersebut adalah Perdagangan Preferensial adalah perserikatan yang dibentuk dengan mengurangi hambatan perdagangan secara diskriminatif untuk negara-negara yang berpartisipasi di dalamnya atau yang ditunjuk. Perdagangan Bebas adalah penghapusan semua bentuk hambatan perdagangan di kalangan negara-negara anggota, sedangkan masing-masing negara tersebut masih mempertahankan kebijakan nasionalnya berkenaan dengan pemberlakuan tarif bagi negara-negara luar bukan anggota. Persekutuan Pabean adalah penyelarasan perekonomian lebih jauh dengan pemberlakuan kebijakan komersial bersama (seragam) terhadap pihak luar Pasaran Bersama adalah pembebasan pergerakan faktor-faktor produksi di antara negara-negara anggotanya selain adanya pembebasan arus perdagangan barang dan jasa. Uni Ekonomi adalah pengharmonisan atau penyamaan kebijakan-kebijakan komersial secara umum dari negara-negara anggotanya. Perdagangan Internasional dan Pembangunan Ekonomi Terkait khusus dengan topik yang satu ini, pendefinisian permasalahan yang terjadi adalah kesinergisan hubungan antara perdagangan internasional sebagai salah satu aspek yang menentukan tingkat pembangunan ekonomi suatu negara. Pada dasarnya jika dianalisis secara sederhana dengan adanya perdagangan internasional yang diikuti oleh suatu negara maka akan menjadikan negara tersebut dapat berkembang ekonominya terkait dengan adanya pemenuhan kebutuhan yang tidak bisa disediakan sendiri oleh negara tersebut atau dilihat dari segi penerimaan pembayaran (yang berarti akan menjadi sumber pemasukan pendapatan untuk negara terkait) dari adanya arus perdagangan internasional dengan keikutsertaan negara itu. Namun, ternyata hal yang terjadi tidaklah sesederhana demikian. Fakta-fakta yang ada menunjukkan bahwa negara berkembang seringakali menjadi korban dengan keikutsertaan mereka dalam arus perdagangan internasional. Hal ini bisa dilihat bahwa pengaruh perdagangan internasional kurang signifikan dibandingkan dengan faktor kondisi internal dalam mempengaruhi laju dan tingkat pembangunan ekonomi suatu negara berkembang. Beberapa pakar ekonomi internasional pun berpendapat bahwa kecenderungan gerak perdagangan intenasional belakangan ini hanya memajukan negara-negara maju dan imbas dari kemajuan tersebut adalah adanya pengorbanan ataupun kerugian yang dialami oleh negara-negara berkembang. Sehingga, berdasarkan paparan tadi, perlu adanya solusi akan adanya keseimbangan efek dari adanya perdagangan internasional yang dapat memajukan juga tingkat dan laju perekonomian negara berkembang tidak hanya negara maju saja. Mengingat kondisi ketidakstabulan dalam perekonomian yang relatif lebih tinggi pada negara berkembang juga menjadi penyebab ketidaksiapan negara tersebut ikut serta dalam arus perdagangan internasional. Terkait dengan permasalahan pokok yang dibahas tentang topik ini yaitu bagaimana upaya penyejahteraan perekonomian negara berkembang dengan adanya arus perdagangan internasional, diperlukan beberapa pemahaman atas beberapa istilah berikut yaitu : Nilai tukar pedagangan berkenaan dengan komoditi Ukuran pergeseran harga-harga relatif dari komoditi ekspor suatu negara dibandingkan dengan harga-harga komoditi impornya dari waktu ke waktu. Nilai tukar pedagangan berkenaan dengan pendapatan suatu negara Ukuran kapasitas impor suatu negara berdasarkan ekspornya Nilai tukar pedagangan faktor tunggal Ukuran yang menghitung jumlah impor yang diperoleh suatu negara berdasarkan satuan unit faktor produksi domestik yang terkandung dalam komodtiti ekspornya. Pergerakan Sumber Daya Internasional dan Perusahaan Multinasional Pada tema umum Ekonomi Internasional, arus perdagangan internasional yang terkait tidak hanya pada arus komoditi barang dan jasa saja, namun juga ada pergerakan faktro-faktor produksi yaitu modal, tenaga kerja, dan teknologi yang dapat menimbulkan efek yang signifikan dalam perdagangan internasional itu sendiri. Pada pergerakan arus modal dikenal dua kategori besar yaitu investasi portofolio (jual beli surat berharga antarpenduduk/perusahaan pada negara yang berlainan) dan investasi langsung (investasi dalam bentuk fasilitas produksi secara riil dalam bentuk barang modal yang diperlukan guna penyelenggaraan kegiatan produksi secara nyata). Adanya arus modal dalam perdagangan internasional memunculkan keterlibatan pihak baru yang menjadi peran utama yaitu perusahaan multinasional. Perusahaan ini adalah badan usaha yang memiliki, mengendalikan dan atau mengelola fasilitas-fasilitas produksi yang tersebar di sejumlah negara. Ada pun motif utama investasi portofolio internasional adalah memaksimalkan tingkat keuntungan dan mendiversifikasikan atau meminimalkan risiko. Transfer modal ini berakibat baik pada negara asal dan juga penerima dana. Keterlibatan dari perusahaan multinasional sebagai pemeran utama dalam perdagangan internasional ini mempunyai beberapa pengaruh yang bisa jadi bersifaf positif maupun negatif. Efek yang positif sudah dipaparkan sebelumnya bahwa pergerakan faktor produksi (utamanya modal) akan menyebabkan adanya sumber pembiayaan bagi negara tertentu dalam pengelolaan perekonomiannya. Sedangkan yang menjadi permasalahan adalah efek negatif dari keberadaan perusahaan multinasional yang dapat mengakibatkan hilangnya sebagian lapangan kerja domestik, risiko pudarnya superiotas teknologi negara yang bersangkutan, berkurangnya pemasukan pajak akibat praktek pengalihan harga, serta menurunnya kontrol pemerintah terhadap perekonomian domestik secara keseluruhan. Tidak hanya arus modal saja yang mempunyai kontribusi dalam perdagangan internasional. Ada juga arus pergerakan tenaga kerja internasional yang berbentuk migrasi tenaga kerja antarnegara. Secara keseluruhan, migrasi tersebut akan meningkatkan output dunia. Walaupun konsekuensinya adalah negara asal akan mengeluarkan biaya pendidikan yang percuma akibat kehilangan atau transfer tenaga kerja yang telah terdidik ke negara lain, saat negara penerima menerima manfaat yang cukup besar dengan adanya faktor produksi yang berkualitas masuk ke negara mereka. Inilah yang menjadi permasahan utama dengan adanya pergerakan arus tenaga kerja yang sering juga disebut dengan braindrain. FAKTA REALITA YANG TERJADI Paparan permasalahan yang telah disampaikan pada bagian sebelumnya perlu dianalisis dengan beberapa fakta yang terjadi pada kenyataannya. Adanya bukti penunjang dari permasalahan ini akan membantu menganalisis lebih lanjut bagaimana upaya yang sebaiknya diambil guna menghadapi permasalahan-permasalahan yang muncul. Integrasi Ekonomi Adanya integrasi ekonomi yang timbul dari perserikatan beberapa negara guna menyepakati kebijakan internasional terkait dengan perekonomian bersama memunculkan dampak positif yang menjadi fakta dari keberadaan integrasi ekonomi yaitu kreasi perdagangan. Kreasi perdagangan terjadi apabila sebagian produksi domestik di suatu negara yang menjadi anggota perserikatan pabean atau dari negara luar yang bukan anggota digantikan oleh impor yang harganya lebih murah (produksi yang lebih efisien) dari negara anggota lainnya. Adanya kreasi ini akan meningkatkan kesejahteraan negara-negara anggota karena mengarah pada peningkatan spesialisasi produksi yang didasarkan pada keuntungan komparatif. Hal ini juga menyebabkan kenaikan pendapatan riil negara bukan anggota karena kenaikan pendapatan riil negara anggota secara tidak langsung akan berimbas kepada negara lainnya seiring dengan meningkatnya permintaan impor mereka. Selain adanya dampak kreasi, integrasi ekonomi juga menyebabkan dampak diversi yaitu dampak yang terjadi apabila impor yang murah (produksi lebih efisien) dari negara luar yang bukan merupakan negara perserikatan pabean tergusur oleh impor yang harganya lebih mahal dari negara anggota. Penyebab adanya dampak ini adalah adanya perlakuan preferensial bagi sesama negara anggota (penghapusan tarif) sehingga produk dari negara luar nonanggota yang sesungguhnya lebih murah menjadi lebih mahal. Dampak diversi ini mempunyai sifat yang berlawanan dengan dampak kreasi. Dampak diversi mempunyai kecenderungan menurunkan kesejahteraan karena menimbulkan pergeseran kegiatan produksi dari produsen yang lebih efisien kepada produsen yang kurang efisien. Dua dampak yang terjadi sebagai akibat adanya integrasi ekonomi ini saling berhubungan satu sama lain dan mempunyai pengaruh perubahan pola dan volume perdagangan yang tengah berlangsung sehingga tingkat kesejahteraan bisa jadi naik ataupun turun tergantung dampak manakah yang lebih kuat. Sebagai contoh riil dari adanya perserikatan pabean ini bisa dilihat adanya persekutuan yang terkenal di dunia seperti Uni Eropa, NAFTA, dan beberapa integrasi ekonomi di negara-negara berkembang (ASEAN, CACM, LAFTA, dan lainnya). Hal yang paling disoroti dari adanya perserikatan tersebut adalah adanya kebijakan perdagangan bebas yang diambil bersama. Perdagangan Internasional dan Pembangunan Perekonomian Ada beberapa pakar ekonom internasional yang menyimpulkan bahwa nilai tukar komoditi negara-negara berkembang terus mengalami penurunan secara empiris walaupun ada juga yang berpendapat bahwa penurunan yang terjadi tidaklah signifikan atau masih perlu dikaji ulang dengan indikator yang lebih tepat dan komparatif. Pada intinya sebenarnya negara berkembang dihadapkan dengan permasalahan risiko fluktuasi jangka pendek dalam tingkat harga, pendapatan dan volume ekspornya yang dapat membawa akibat serius dalam proses pembangunan nasional. Poin utama dari permasalahan ini adalah instabilitas ekspor (jumlah ekspor yang tidak menentu atau tidak stabil). Instabilitas ini disebabkan pada dasarnya oleh karena karakter permintaan dan penawaran atas komoditi primer yang inelastis (tergambar dalam bentuk kurva yang curam) dan tidak stabil (kurvanya mudah bergeser). Kondisi yang demikian menyebabkan pendapatan ekspor negara berkembang senantiasa berubah-ubah dari tahun ke tahun. Kondisi ekspor yang tidak stabil ini kemudian akan berimbas pada pendapatan nasional yang mengalami kontraksi besar-besaran karena ekspor adalah salah satu komponen penentu pendapatan nasional dan faktor lain penentu pendapatan nasional juga terpengaruh kuat dengan perubahan ekspor. Pergerakan Sumber Daya Internasional dan Perusahaan Multinasional Satu hal yang disoroti dari pergerakan sumber daya internasional adalah dampak yang terjadi akibat adanya hal ini sebagai fakta yang bisa kita ketahui bersama secara langsung. Dari arus modal yang terjadi muncul dampak kesejahteraan dengan kontribusi modal di negara sumber investasi bagi pendapatan nasionalnya akan berkurang sedangkan kontribusi faktor produksi lainnya akan meningkat. Hal yang sebaliknya akan terjadi di negara tuan rumah atau penerima investasi tersebut. Dengan demikian, tingkat pengerahan sumber daya di negara sumber investasi cenderung mengalami peningkatan. Dalam jangka pendek, neraca pembayaran negara sumber investasi akan memburuk, namun sebaliknya neraca pembayaran negara penerima investasi akan membaik. Selanjutnya dalam jangka panjang, dampak neraca pembayaran yang ditimbulkan oleh investasi tersebut, baik bagi negara sumber maupun penerima investasi tidak bisa dipastikan begitu saja karena banyak faktor lain yang berpengaruh. Arus keluar modal dari negara-negara yang tingkat pajak perusahaannya tinggi cenderung lebih besar dan pada akhirnya pemerintah negara tersebut mengalami penurunan pendapatan pajak. Penanaman modal asing juga mempengaruhi nilai tukar perdagangan negara yang terlibat. Pengaruh keterlibatan perusahaan multinasional yang menjadi sorotan permasalahan antara lain : Keengganan anak atau cabang perusahaan multinasional mengekspor produknya ke suatu negara hanya karena negara tersebut bukan mitra dagang. Perusahaan multinasional dapat dengan mudah mengacaukan kebijakan moneter domestik di negara tuan rumah. Budaya konsumsi yang dibawa oleh perusahaan multinasional acapkali merugikan budaya konsumsi lokal dan mematikan unit usaha tradisional. Terkait dengan permasalahan yang muncul pada pergerakan sumber daya berupa tenaga kerja singkatnya akan memunculkan permasalahan braindrain sebagaimana yang telah dipaparkan pada bagian pendefinisian masalah. UPAYA-UPAYA SOLUSI PERMASALAHAN Guna penyelesaian beberapa permasalahan yang terjadi berkenaan dengan topik yang telah dibahas, maka ada beberapa solusi atas permasalahan tersebut berdasarkan pendapat para pakar ekonomi yang disadur sebagaimana berikut : Integrasi Ekonomi Berdasarkan analisis terhadap permasalahan terkait dengan integrasi ekonomi, maka ada teori pilihan terbaik kedua (theory of second best) sebagai landasan teori yang mampu menggambarkan kelemahan dari integrasi ekonomi dan bagaimana upaya yang sebaiknya dalam mengatasi kemungkinan terburuk dari adanya integrasi ekonomi. Teori ini menerangkan bahwa jika semua kondisi yang dibutuhkan untuk memaksimalkan kesejahteraan atau mencapai titik optimalitas pareto (pareto optimum) tidak dapat dipenuhi, maka setiap upaya untuk memenuhi sebagian persyaratan atau kondisi itu tidak serta-merta bisa disebut sebagai perwujudan usaha untuk mencapai posisi yang terbaik kedua. Penghapusan dari pengenaan tarif pada perserikatan pabean tidak menjamin adanya posisi kesejahteraan nomor dua bisa diraih karena adanya ketidakmenentuan posisi kesejahteraan sebagai dampak dari diversi dan kreasi yang saling tarik ulur. Dengan demikian, diperlukan indikator dan stimulus lain yang bisa dipakai dalam menjamin adanya kesejahteraan yang menjadi tujuan diadakannya suatu bentuk integrasi ekonomi. Faktor-faktor yang lebih tepatnya sebagai indikator dan stimulus itu adalah : Semakin tinggi tingkat hambatan perdagangan antaranggota sebelum dibentuknya perserikatan. Peluang perserikatan pabean dalam meningkatkan kesejahteraan akan semakin tinggi apabila hambatan antara negara anggota dengan yang di luar anggota relatif rendah Perserikatan tersebut mempunyai jumlah anggota perserikatan yang banyak dan ukuran perekonomian yang lebih besar. Peningkatan unsur kompetitif dan penurunan unsure komplementaritas perekonomian negara-negara anggota. Aspek geografis negara anggota yang saling berdekatan. Hubungan dagang dan ekonomi antarnegara dengan negara luar yang lebih luas. Hal di atas bisa menjadi pertimbangan yang perlu diperhatikan oleh suatu negara dalam mempertimbangkan untuk masuk dalam sebuah perserikatan kepabeanan agar tingkat kesejahteraan negara tersebut masih bisa terjamin. Perdagangan Internasional dan Pembangunan Perekonomian Adanya instabilitas ekspor sebagai permasalahan utama dari adanya perdagangan internasional pada negara berkembang perlu disiasati dengan adanya perjanjian komoditi internasional yang mengikat pihak-pihak yang terlibat dalam sistem perdagangan tersebut dan menjamin tidak adanya kerugian pada salah satu pihak. Jenis solusi ini adalah yang paling digemari karena melalui perjanjian ini dihimpun dana bersama dan penyesuian kebijakan ekspor masing-masing agar harga yang berlaku di pasaran internasional untuk komoditi suatu negara dapat dibuat semaksimal mungkin. Ada pun bentuk perjanjian ini mempunyai beberapa tipe yaitu lembaga cadangan penyangga (pembeli komoditi yang kemudian ditambahkan ke dalam cadangan apabila harga merosot di bawah tingkat harga minimum), kontrol ekspor (pengaturan kuantitas ekspor komoditi tertentu oleh semua negara anggota dalam rangka penstabilan harga), dan kontrak pembelian (pelembagaan serangkaian perjanjian multilateral jangka panjang yang dimaksudkan untuk memperbaiki harga minimum agar negara pengimpor bersedia membeli komoditi dalam jumlah tertentu berdasar harga yang disepakati bersama). Upaya yang bisa dilakukan juga adalah pembentukan semacam dewan pemasaran yang sepenuhnya bersifat domestik dengan fungsi penghimpunan dana yang dipakai untuk membeli kelebihan output dari setiap produsen domestik agar harga akhir yang berlaku di pasaran domestik senantiasa konstan. Harga yang konstan di dalam negeri kemudian diharapkan memberikan pengaruh yang serupa pada harga tingkat perdagangan internasional. Pergerakan Sumber Daya Internasional dan Perusahaan Multinasional Perusahaan multinasional yang mempunyai dua sisi yang baik dan yang buruk perlu diawasi terkait dengan posisinya sebagai peran pelaku utama dalam transfer modal lintas batas territorial (internasional). Pemerintah sebagai aparatur negara yang berfungsi terjaminnya perekonomian nasional dari efek-efek negatif yang diakibatkan oleh adanya perusahaan multinasional mengeluarkan beberapa peraturan ketat guna meredam hal tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan cara pemberlakuan tingkat pajak yang lebih tinggi terhadap anak atau cabang perusahaan asing, termasuk perusahaan patungan, pembatasan sektor-sektor industri yang boleh menerima penanaman modal asing secara langsung disertai juga pemberlakuan operasional yang cukup beragam. Opsi paling ekstrim yang bisa diambil adalah nasionalisasi fasilitas-fasilitas produksi milik perusahaan multinasional, namun langkah ini adalah langkah terakhir agar pihak asing masih berminat mengadakan penanaman modal asing ke negara terkait. Upaya yang bisa dilakukan untuk menanggulangi dampak buruk dari braindrain adalah sebagai berikut dengan menjamin bahwa: perpindahan tenaga kerja tersebut mengarah kepada konvergensi (penyamaan) tingkat upah riil di semua negara. perpindahan tenaga kerja antarnegara tersebut akan meningkatkan output dunia secara keseluruhan. Perpindahan tenaga kerja tidak akan menguntungkan seluruh pihak terkait karena memang bisa merugikan pihak tertentu sehingga ini adalah sebagai bentuk kewajaran yang lazim terjadi. KESIMPULAN Kesimpulan dari adanya pembahasan terkait pendefinisian permasalahan, fakta realita yang terjadi, dan upaya-upaya mengatasi permasalahan tersebut dari tema integrasi ekonomi, efek perdagangan internasional dalam pembangunan perekonomian nasional, dan pergerakan sumber daya internasional (termasuk perusahaan multinasional) tercantum pada beberapa poin berikut : Hubungan dari ketiga aspek tersebut bisa dilihat dari saling keterkaitan antara hal-hal tersebut tercermin dengan tema sentral kerjasama perdagangan internasional yang terdiri dari bentuk integrasi ekonomi, kemudian pengaruhnya dalam perekonomian nasional suatu negara, dan efek yang terjadi berupa pergerakan sumber daya internasional yang lebih umumnya berbentuk perusahaan multinasional. adanya suatu bentuk kerjasama internasional yang dibangun melalui integrasi ekonomi oleh beberapa negara mempunyai efek, dampak, dan permasalahan dalam ruang lingkup nasional maupun internasional. Efek yang ada juga bisa bersifat negatif ataupun positif. Konsekuensi dengan dibentuknya integrasi ekonomi adalah penghapusan bea dan hambatan lainnya dalam perdagangan internasional.

1 komentar: